Memberi Manfaat Bagi Orang Lain

Shalom selamat pagi saudara terkasih. Mari mengucap syukur untuk semua hal yang Tuhan lakukan dalam hidup kita sampai pagi hari ini. Mari terus percaya bahwa Tuhan masih punya banyak agenda untuk kita selesaikan di dunia ini termasuk belajar berpraktek melalui renungan pagi ini.

 

Ayat Renungan: Roma 1:11-12 – "Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu, yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku."

 

Pertanyaan Renungan: Apa bakat, pengetahuan dan kemampuan yang Anda punya dan bisa Anda bagikan untuk memberi manfaat bagi orang lain? 

Saudaraku yang terkasih, tahukah Anda bahwa Tuhan menciptakan kita sebagaimana adanya untuk tujuan yang mulia? Salah satunya adalah menjadi penolong bagi orang lain! Tuhan menginginkan kita menjadi alat-Nya untuk membantu sesama bertumbuh dalam kehidupan mereka.

Saat kita melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain, sebenarnya kita juga sedang melatih diri kita sendiri untuk bertumbuh menjadi orang percaya yang berdampak. Tuhan telah memberikan kita bakat, pengetahuan, dan kemampuan unik yang dapat kita gunakan untuk memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Hal ini tercermin dalam ayat Roma 1:11-12, di mana Rasul Paulus menyatakan keinginannya untuk memberikan karunia rohani guna menguatkan sesama dan untuk turut terhibur oleh iman bersama.

Bayangkan, kemampuan Anda dalam membuat kue yang enak bisa menjadi alat untuk mengajar ibu-ibu yang membutuhkan keterampilan. Atau, jika Anda memiliki bakat dalam bercerita, Anda bisa menggunakannya untuk menghibur orang-orang yang sedang bersedih dan merasa sendirian. Setiap dari kita memiliki sesuatu yang menonjol, yang bisa digunakan untuk memberi manfaat bagi orang lain.

Mari mengingat bahwa kita sudah memenuhi panggilan-Nya saat kita mau membagikan apa yang kita bisa untuk orang lain. Sama seperti Tuhan Yesus memuliakan Bapa di Surga dengan memenuhi misi-Nya. Jadi, mari mengikuti teladan yang sama, yaitu supaya kita dapat berbuah bagi Allah (Roma 7:4) dan sesama.

Kiranya renungan ini menginspirasi kita semua untuk terus menjadi penolong bagi sesama, dan dengan demikian memuliakan Tuhan melalui hidup kita.

Related Articles